Lawakan Rasis Yang Dialami Di Dalam Publik

Lawakan Rasis Yang Dialami Di Dalam Publik – Tradisi lokal dan tradisi kebudayaan yang melekat termasuk kultur humor di dalamnya harus diapresiasi. Hal tersebut demi memperkuat basis-basis modal sosial di masing-masing daerah, yang berpijak pada komunalitas, menuju persatuan bangsa dalam keberagaman.

Humor terlahir sebagai identitas kultural yang melekat dengan manusia. Dalam kejenakaannya yang amusing, menurut Stephen Leacock -seorang penulis dan humoris Kanada, humor mempunyai tugas luhur yang ikut mempromosikan nilai-nilai humanisme; yaitu responsibility and tolerance sebagai muara puncak. poker 99

Lawakan Rasis Dalam Publik

Karena hal itu, jelas sekali bahwa humor, komedi, comic dan sebagainya bukan laku asal-asalan; melainkan merupakan kerja kreativitas yang komplit dengan aspek kecerdikan. www.americannamedaycalendar.com

Rasisme merupakan isu yang sensitif, mudah menyulut konflik, dan tidak layak dibicarakan. Anggapan seperti itu membuat masyarakat diam, demikian juga media, bahkan di ruang-ruang akademis. Rasisme seakan isu yang sangat berat; semua orang takut salah ucap, diam atau berbisik adalah solusinya. Apalagi ada yang mencoba menjadikannya bahan lawakan, harus bersiap-siap dihujat.

Masyarakat jarang membicarakan rasisme seolah persoalan rasisme jarang terjadi. Padahal, rasisme terjadi pada kehidupan kita sehari-hari. Selain perlakuan rasis terhadap mahasiswa Papua di Jawa beberapa bulan lalu dan seturut protes setelahnya, perlakuan rasis juga dialami banyak orang Papua lainnya, bahkan suku lain yang dianggap ‘berbeda’ dari mayoritas. Hal ini sudah mengakar dalam budaya dan sejarah Indonesia. Bentuk perlakuannya berbeda-beda, dari kekerasan hingga yang tidak kelihatan.

Misal, di bidang ekonomi, laki-laki Papua dianggap sebagai pekerja yang kuat, sehingga mereka ditawari pekerjaan membangun rumah dan bercocok tanam. Di universitas, mereka dianggap lambat secara intelektual dan kerap dilecehkan oleh mahasiswa lain; masih memasak pakai kayu, berburu, dan mencari makan di hutan. Beberapa mahasiswa diberikan nama panggilan bernada rasis.

Rasisme justru meningkat karena publik tidak membicarakan persoalan sehari-hari terkait apa itu rasisme dan apa akibatnya. Bahkan, stand up comedy kita sebagai budaya pop yang diminati, sedikit sekali menyinggung rasisme. Peluang besar komedi atau humor sebagai konter narasi rasisme dan sarana pendidikan publik yang efektif, seolah menguap begitu saja. Tak cuman komedi di panggung atau di Youtube, obrolan lucu sehari-hari dengan tetangga belum dipandang sebagai ruang pendidikan publik yang membebaskan.

Stand up comedy contohnya, sebagai produk budaya populer bisa menjadi ruang pedagogi publik atau sebuah situs perjuangan melawan relasi kuasa dan identitas dominan yang terus direproduksi lewat ucapan atau tindakan rasis. Pedagogi publik ini artinya mengakui pendidikan yang disediakan oleh budaya populer bersama isu dan wacana yang diangkatnya.

Komedi sebagai pedagogi publik menyediakan kacamata untuk memahami hegemoni rasial. Selain itu juga menantang pedagogi dominan atau tradisional –yang lekat akan legitimasi dan memperkuat stereotip tentang orang kulit berwarna, penormalan tindakan kekerasan terhadap kelompok minoritas rasial, dan menciptakan ruang berlindung bagi orang dengan privilege. Situasi ini akhirnya memunculkan pertanyaan, apakah ruang-ruang kelas sudah bebas dari rasisme?

Komedi sebagai ruang kelas baru, ruang pedagogi publik yang cair, mengakui komedian, seniman, dan pekerja budaya sebagai pedagog. Mereka sebenarnya sedang berpikir tentang bagaimana orang menciptakan kemungkinan baru yang dibayangkan melalui Stand up comedy dan praktik humor lainnya untuk menjadi saksi rasisme dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan kata lain, melalui “politik performatif”, komedian membentuk audiens untuk mengubah dunia mereka menjadi lebih baik.

Singkatnya, komedi yang kritis mencampuri urusan masyarakat sipil untuk menciptakan ruang publik yang demokratis di mana individu dapat berpikir secara kritis, simpatik dengan masalah orang lain, dan berusaha untuk mengatasi masalah sosial yang lebih besar, seperti rasisme. Semacam yang dilakukan Dave Chappelle, seorang komedian Amerika peraih Emmy Awards (2017) atas kemunculannya di Saturday Night Live dan Grammy Awards (2018) atas show terbarunya di Netflix. Beliau mempertimbangkan kembali gagasan sosial tentang ras dengan menggunakan kiasan dan stereotip yang berdasar pengalamannya sebagai komedian kulit hitam.

Melewati penggambaran pengalaman pribadi yang kompleks dan pedih melalui lensa komedi, Chappelle memfungsikan dirinya sebagai platform percakapan tentang ras dan rasisme di muka publik Amerika. Seperti yang berusaha dilakukan oleh komika di Indonesia seperti Mamat Alkatiri, Yewen, dan Arie Kriting.

Lawakan Rasis Dalam Publik

Memang beberapa orang menggunakan humor rasis sebagai senjata yang menindas, misal dengan berteriak ‘Monyet!’ atau ejekan bernada rasis lainnya. Sebaliknya, membikin humor rasial yang kritis dapat merongrong status quo pihak dominan, bisa aparat ataupun siapa saja yang merasa berkuasa dan berhak menilai. Pastinya saja, beda antara humor opresif dan kritis ini tidak bisa menjelaskan kompleksitas humor rasial, tetapi mampu menggambarkan lebih baik apa itu humor rasial.

Akibat terburuk, humor rasis ikut dalam pedagogi dominasi publik, berperan mereproduksi makna yang menindas, merendahkan manusia yang ditandai sebagai “yang lain”. Bagaimana agar humor atau lawakan rasis tidak terjebak dalam melanggengkan rasisme?

Bukan Soal Lucu atau Tidak Lucu

Sebenarnya bukan masalah rasisme diartikulasikan dengan cara lucu atau tidak lucu. Namun, perkataan atau lawakan kita “masih” rasis jika tidak memanusiakan manusia, walaupun dikemas dalam jokes yang baik sekalipun.

Sebagai contoh, seseorang dapat mengkritik pemakaian niqab atau burqa tanpa merendahkan martabat perempuan yang memakainya. Sama seperti sah-sah saja bercanda tentang koteka orang Papua tanpa merendahkan kemampuan dan menilai pekerjaanya karena warna kulitnya berbeda. Lelucon rasis bukanlah lelucon, bukan juga kritik jika menggunakan metafora yang tidak manusiawi. Di sini kita dapat melihat kembali bagaimana pendekatan kemanusian dan kultural Gus Dur, presiden yang humoris itu, soal diskriminasi di Papua.

Meratakan keunikan manusia menjadi kualitas tunggal, apakah itu karena warna kulit mereka atau keyakinan agama yang mereka pegang adalah sesat pikir yang paling dasar –baik dalam dunia komedi ataupun komunikasi pada umumnya. Seseorang tak dapat mereduksi ketidakadilan sosial yang kompleks menjadi teknis frasa atau lelucon yang dibuat dengan lucu.

Ketidakadilan selalu terikat dengan kekuasaan, selalu berhubungan dengan siapa yang memiliki wewenang untuk berbicara dan siapa yang tidak. Karena alasan ini, lelucon yang dilakukan oleh seorang komedian kulit hitam yang mengkritik rasisme di dalam masyarakat tidak harus bersifat rasis, seperti halnya ketika dilakukan oleh seorang kulit putih, berkelas tinggi, dan kaya.

Banyak dari kita merasa bahwa lebih baik diam, bahkan dalam beberapa kasus kita bahkan mungkin takut akan bentrok fisik jika memberi tahu orang lain tentang apa yang sebenarnya kita pikirkan. Dalam situasi seperti itu komedi tetap hadir, membantu melunakkan ketegangan. Dalam komedi atau lelucon, kebenaran adalah kebenaran, dan komedian adalah orang yang berpengaruh di masyarakat kita, dan kadang-kadang yang paling berani. Selama masyarakat masih berpikir bahwa rasisme bukan topik enak untuk diobrolkan dengan teman atau di ruang publik, maka rasisme akan selalu ada. Pesimisme tersebut perlu ditantang dengan terus dibicarakan, membuat lawakan dan bercanda dengan bebas.

Film “Cinta Itu Buta” : Pesona Pria Humoris

Film “Cinta Itu Buta” : Pesona Pria Humoris – “Cinta itu ihwal rasa, dirasakan, bukan dilihat”

Ya, urutan frasa itulah yang ditebarkan oleh sosok Dodit alias Nik alias Nikmatullah dalam film ini. Kehadiran Dodit dalam film ini bak Genie dalam film “Aladin” sangat lucu. Akantetapi, justru lewat keculuan itulah, esensi makna tersirat dalam film “Cinta itu Buta” begitu terlihat. Nik hadir dalam kehidupan Shandy Aulia alias Diyah ketika roda kehidupan Diyah sedang ada di bawah-bawahnya. Kehilangan orang terkasih sekaligus kemampuan melihat bukan hal mudah dilalui. Ekspetasi tentang pernikahan dan hal-hal baik semakin membuat Diyah runtuh. Hari-harinya kacau, terpaku rutinitas makan-tidur tak teratur. poker99

Berbagai tempaan yang hadir membuat wajah ayu Diyah tetutup pilu. Tidak ada senyum, apalagi tawa. Inilah komplikasi dalam film “Cinta itu Buta” yang ditunggu para penonton karena di sinilah semua riuh gelak tawa dimulai. Kehadirannya Nik yang malu-malu, upayanya yang tak gentar, hingga kebiasannya memanggil lantang setiap pagi, “Yaaaah, Diyaaaaah ….” membuat siapa pun yang menontonnya ingin tertawa. Usaha Nik yang tulus kiranya mampu dirasakan Diyah tanpa perlu melihat rupa, begitu hangat. https://www.americannamedaycalendar.com/

Film "Cinta Itu Buta" : Pesona Pria Humoris

Nah, sehingga cukup waspadakan dengan pria humoris (?) Hati-hati karena hatimu terancam terambil oleh tingkah dan leluconnya. Pria humoris akan menjauhi indikator “pria membosankan”. Hal yang sama juga akan terjadi untuk perempuan humoris. Siapa pun pasti menginginkan hubungannya lancar seperti kisah Dora yang selalu menemukan solusi setiap masalahnya.

Di sini, kehadiran pasangan freak dipandang perlu. Sering melontarkan lelucon, yang mungkin terkadang receh, selalu ekpresif, bersikap konyol adalah bumbu istimewa yang masing-masing pasangan tahu racikannya sendiri-sendiri. Intinya, meskipun hubungan yang diinginkan berakhir dengan keseriusan, tidak melulu harus serius, sering bercanda mutlak perlu.

Dalam film “Cinta itu Buta”, peran Nik seakan ingin menggelorakan bahwa “cinta bukanlah perkara rupa, melainkan rasa”. Nik ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa siapa saja berhak mencintai dan dicintai. Menginginkan pasangan karena rupa bisa dicari, tetapi soal “kenyamanan” tidak akan terbeli.

Dari film ini pula digaungkan bahwa cinta tidak hanya terkait dengan romantisme nafsu semata. Cinta adalah rasa pedui dan menghargai sesamanya. Hal ini dibuktikan ketika Nik selalu berusaha memberikan zona kenyamanan maksimal kepada Diyah dengan kelembutan sikap, kata-kata lucu candunya, dan sikap tulus apa adanya.

Hingga akhirnya Diyah bisa melupakan kekasih hati yang pernah menyakitinya. Ini terjadi karena adanya kebaikan yang tidak hanya baik, tetapi juga terasa. Artinya, dalam film “Cinta itu Buta, diajarkan pula bahwa sikap tergesa dalam cinta tidak perlu disulut karena cinta bukan korek api, melainkan sesuatu yang selayaknya manusia, cinta hidup dan bertumbuh. Tindakan Nik menyiram tanaman kesayangan Diyah agaknya menjadi simbol bagaimana cinta bekerja, ia bertumbuh.

Diyah pun yang awalnya merasa terganggu menjadi luluh karena kebaikan Nik mulai terasa. Sampai di situ pun, Diyah tidak terburu untuk mengiyakan cinta, begitu pun Nik. Walaupun dari sikap dan tingkah yang tak terlihat oleh Diyah, kita tahu bahwa Nik menyukainya. Namun, Nik tidak memaksa Diyah, begitu pula Diyah yang juga tidak memaksa dirinya.

Semua berjalan, bertumbuh hingga waktu yang membuktikan apakah cinta itu dapat terus bertumbuh atau mandek tak terjamah (?) Film “Cinta itu Buta” memiliki akhir yang membebaskan penontonnya menentukan akhir.

Film Cinta Itu Buta merupakan adaptasi dari sebuah film Filipina berjudul Kita Kita. Sutradara Rachmania Arunita mengungkapkan bahwa jalan cerita film masih mengikuti garis besar film aslinya. Akantetapi, Cinta Itu Buta juga menyuguhkan sejumlah perbedaan dari film Kita Kita.

Salah satunya yakni latar tempat yang dipilih, film Kita Kita berlatar tempat di Jepang, sedangkan film Cinta Itu Buta mengambil latar di Busan, Korea Selatan. Pemilihan Korea tersebut atas dasar banyaknya masyarakat Indonesia yang mengenal Korea lewat K-Pop. Selain daripada itu, aspek drama dan komedi film Cinta Itu Buta sengaja dibuat menyesuaikan dengan karakter penonton Indonesia.

Ketika Cinta Datang Karena Terbiasa :

Diah (Shandy Aulia) sangat bahagia bisa tinggal di Korea Selatan. Hidupnya bak drama Korea dan terasa mudah untuk dijalani. Ia menjadi pemandu wisata di Korea dan memiliki pacar yang romantis bernama Jun Ho (Chae In-Woo). Akantetapi, hidupnya berubah 180 derajat saat Jun Ho selingkuh dengan sahabat Diah, Sandra (Gemilang Sinatrya).

Film "Cinta Itu Buta" : Pesona Pria Humoris

Diah jadi sangat sedih dan stres. Karena stres itu, Diah mengalami kebutaan yang membuatnya semakin terpuruk. Namun, di saat sedihnya itu, Nik (Dodit Mulyanto) datang ke hidup Diah. Ia membawakan sarapan untuk Diah setiap hari, mengajak Diah jalan-jalan, dan membuat Diah tersenyum lagi.

Tanpa Diah sadari, ia jatuh cinta dengan kebaikan Nik. Di balik kebaikan Nik, tersimpan rahasia besar yang dijamin akan mengejutkan Diah.

Komedi Sederhana :

Film Cinta Itu Buta sebenarnya sangat klise. Pertemuan dua orang yang sedang patah hati. Ringan dan mudah dicerna oleh siapa saja sebagai sebuah hiburan. Momentum dari kekuatan film ini yaitu saat interasi Nik dan Diah yang jelas-jelas berbeda karakter kemudian menjadi hangat. Menggiring penonton untuk melepaskan rasa sayang mereka yang mungkin saja selama ini tertahan.

Lupakan sejenak soal cerita filmnya yang klise. Dodit Mulyanto berhasil memainkan perannya sebagai seorang pria canggung yang sedang gundah untuk mendekati Diah yang diperankan Shandy Aulia.

Terutama pada bagian komedi yang dimainkan Dodit Mulyanto melalui humor-humor recehnya. Cara PDKT Nik mungkin terkesan garing, basi atau siapa pun yang didekatinya akan bergumam “Apa sih”, namun tetap saja akan membuat kamu tertawa melihat penampilan Dodit yang benar-benar jujur, bahkan cenderung lugu.

Shandy Aulia? Ia masih tetap saja seperti dulu. Bagian ‘polosnya’ dengan peran sebagai Diah mengingatkan kamu ketika ia tampil sebagai pemeran utama di film drama Eifell I in Love beberapa tahun yang lalu.Sementara itu, Shandy Aulia sendiri berhasil menggambarkan karakternya yang menggemaskan sekaligus meresapi kekesalan karakter Dodit yang tetap saja melempat humor-humornya yang jujur.

Inilah serunya film Cinta itu Buta. Chemistry yang berbeda ini kemudian menjadi satu. Kamu akan digiring menikmati adegan-adegan kebersamaan mereka. Menggiring penonton untuk mengingat momen-momen sayang yang mungkin saja pernah dilalui atau sudah berakhir.

Namun, untuk cerita, film ini sebenarnya masih terasa klise. Bahkan beberapa plot di dalam film ini terkesan meloncat-loncat. Perpindahan satu adegan ke adegan lain pun masih terasa kurang nyaman. Bahkan, sejak awal perpindahan latar lokasi Indonesia menuju Korea terasa hadir tanpa benang merah yang jelas.

Diluar dari semua itu, film Cinta itu Buta adalah benar-benar komedi romantis yang menghangatkan hati. Mungkin bisa sedikit mengobati luka dan perih di hati. Dapat juga untuk mengulang momen-momen  sayang untuk seseorang yang sangat spesialdan pernah ada di hati kamu.

Kisah Cinta Semacam FTV yang Tak Masuk Akal dan Serba Kebetulan :

Mungkin jika saya masih remaja SMA atau kuliah, melihat apa yang dilakukan Nik ke Diah adalah sesuatu yang romantis. Namun, dari pandangan perempuan usia 25 tahun seperti saya, kisah cinta Nik dan Diah sangat tak masuk akal dan semuanya serba kebetulan. Mulai dari bagaimana Diah bertemu Jun Ho di kedai minuman, hingga bagaimana Nik memperlakukan dan menguntit sebelum Diah sakit sampai akhirnya buta.

Sangat disayangkan jika film berbiaya besar dan bahkan bisa mengambil latar lokasi syuting di luar negeri hanya menampilkan cerita yang dangkal. Padahal dengan lokasi seindah Busan, sutradara dan penulis naskah bisa lebih mengeksplorasi kisah cinta mereka berdua dan bukan hanya menampilkan kebersamaan Nik dan Diah yang, alih-alih terlihat romantis, malah terlihat aneh dan awkward.

Para Stand Up Komedian Yang Terkenal Dunia

Para Stand Up Komedian Yang Terkenal Dunia – Dunia stand up komedi itu sangat luas. Tak hanya di Indonesia, di Amerika pun juga ada. Justu dapat dikatakan Amerika lah negara yang mempopulerkan stand up komedi. Tak mungkin stand up komedi terkenal tanpa komediannya. Ada banyak sekali stand up komedian terkenal yang ada di negeri Paman Sam tersebut. Dalam artikel berikut ini, akan membahas 10 stand up komedian yang namanya begitu popular. Siapa sajakah mereka?

1. Robin Williams

Dunia cukup digemparkan dengan berita meninggalnya Robin Williams. Padahal pria yang dikenal sebagai aktor dan komedian ini selalu tampil senyum dan aktif menghibur para penonton. Siapa sangka dibalik senyumnya itu tersembunyi rasa stres yang teramat sangat sehingga membuat Williams memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Robin Williams bunuh diri di rumahnya di Paradise cay pada 11 Agustus 2014. pokerasia

Para Stand Up Komedian Terkenal Dunia

Sebagai stand up komedian, Williams memulai karir sebagai komedian pada tahun 1970an di Los Angeles. Ia pun mulai tampil di sejumlah film dan sinetron komedi seperti Mork & Mindy dan Good Will Hunting. Publik pun sudah mengakui kemampuan akting dan melawak yang dimiliki oleh Williams. Dunia pun sempat sedih begitu mendengar berita mengejutkan tersebut. www.mrchensjackson.com

2. Richard Pryor

Meski sosoknya sudah tidak ada, bukan berarti pengaruh dan prestasi yang sudah dilakukan bisa hilang dan dilupakan begitu saja. Richard Pryor, begitulah nama dari sosok stand up komedian Amerika yang harus pergi meninggalkan dunia hiburan Amerika pada tahun 2005. Ia meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung.

Jika saja Pryor masih hidup, mungkin ia masih tetap bisa menghibur para penonton dengan lawakan yang ia miliki. Pria dengan nama panjang Richard Franklin Lennox Thomas Pryor, sangat perduli dengan isu-isu rasis dan masalah topikal. Dengan meluapkannya dengan komedi, Pryor bisa menghibur sekaligus mengedukasi penontonnya agar bisa perduli dengan keresahan yang ia rasakan.

3. Lenny Bruce

Di negara manapun di dunia, orang yang dengan terang-terangan mengkritik pemerintah, hukum, serta membicarakan hal-hal yang sensitif bisa disingkirkan, Amerika pun demikian. Salah satu cara untuk bisa mengakali agar tetap bisa mengkritik tanpa harus terkena masalah adalah dengan menggabungkan kritik dengan komedi.

Di tahun 50an, ada komedian bernama Lenny Bruce yang dengan lantangnya membahas topik-topik panas di Amerika. Meski sudah menggunakan komedi untuk komedi, terkadang Bruce masih tetap mendapatkan masalah dari orang-orang yang kontra terhadapnya. Meski begitu, di dunia komedi, Bruce dianggap sebagai salah seorang stand up komedian yang lucu, cerdas, dan berani. ia pun menjadi panutan sejumlah stand up komedian muda di Amerika.

4. Louis C.K.

Berbicara soal hubungan antara Amerika dengan Meksiko memang tidak akan ada habisnya. Masing-masing negara mengklaim negara sana sangat rasis, sementara yang lain tidak dan begitu seterusnya. Terlepas dari pertikaian politik dan negara, orang-orang berdarah Amerika, Meksiko, atau juga yang campuran tidak begitu terpengaruh. Kenapa tiba-tiba membahas Meksiko? Ini dikarenakan stand up komedian berikutnya adalah orang yang memiliki darah campuran Amerika-Meksiko yakni Louis C.K.

Melawak bukanlah satu-satunya kemampuan yang dimiliki oleh Louis C.K. Pria dengan nama asli Louis Szekely ini juga jago dalam hal akting, menulis, dan juga pembuat film. Sepanjang karirnya, Louis C.K. berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan seperti Peabody Award, Primetime Emmy Awards, dan Grammy Award.

5. Jerry Seinfeld

Pada tahun 1989 mulai tayang sebuah sinetron komedi berjudul Seinfeld. Sinetron yang tayang kurang lebih selama 9 tahun tersebut total sudah meiliki 180 episode. Orang yang menjadi aktor utama dalam sinetron tersebut tidak lain tidak bukan adalah Jerome Allen Seinfeld atau yang biasa orang kenal dengan nama Jerry Seinfeld.

Seinfeld sendiri bukan cuma berprofesi sebagai aktor, namun juga penulis, produser, dan tentu saja stand up komedian. Kelucuannya bisa dilihat dari sinetron komedi Seinfeld dimana ia berperan sebagai dirinya sendiri dan sejumlah stand up komedi yang pernah ia tampil. Di tahun 2005, Seinfeld dianugrahi sebagai salah satu stand up komedian terbaik oleh Comedy Central.

6. George Carlin

Penggemar stand up komedi terutama mereka yang suka dengan black comedy pastinya sudah tidak asing dengan nama George Carlin. George Carlin adalah stand up komedian asal Amerika yang sangat vokal terhadap masalah politik, agama, dan hal-hal taboo yang ada di Amerika. Ia mencampurkan isu politik dengan gaya black comedy dan berhasil membuat penonton tertawa.

Para Stand Up Komedian Terkenal Dunia

Carlin dan Seven Dirty Words komedinya menjadi pembicaraan hangat karena membahas kasus yang penting saat itu tentang F.C.C vs Pacifica Foundation di tahun 1978. Sayang teramat sayang, dunia stand up komedi harus merelakan ia pergi. George Carlin meninggal dunia pada 22 Juni 2008 dikarenakan serangan jantung.

7. Eddie Murphy

Mungkin anak-anak generasi 80 dan 90an mulai bertanya-tanya kemanakah sosok Eddie Murphy sekarang? Padahal dulu kita seringkali dihibur oleh Murphy dengan akting lucunya melalui sejumlah filmnya seperti Beverly Hills Cop, Life, The Nutty Professor, dan tentu saja Doctor Dolittle. Eddie Murphy sebenarnya masih bermain dalam sejumlah film meski sedikit. Sisanya ia lebih sering tampil sebagai stand up komedian.

Kemampuan melucu Murphy ternyata bukan hanya di layar kaca saja. Ia membuktikan bahwa dirinya bisa melucu dengan menambahkan stand up komedi dalam buku kemampuannya. Nama Murphy telah menjadi komedian yang tampil secara reguler di acara Saturday Night Live mulai tahun 1980 sampai 1984.

8. Dave Chappelle

David Khari Webber Chappelle atau yang lebih dikenal dengan nama Dave Chappelle. Pria satu ini memiliki banyak profesi mulai dari komedian, penulis, aktor, dan juga produser. Chappelle sendiri mengawali karir di dunia film pada tahun 1993. Di dunia komedi, Chappelle memulai sebagai stand up komedian pada tahun 2003.

Di tahun 2003, Chappelle melalukan sketsa komedinya yang pertama di Comedy Central. Acara yang ia bawakan adalah Chappelle’s Show. Menuai sukses, ia pun melanjutkan karirnya di dunia stand up komedi. Chappelle paling dikenal dengan komedi satir yang menyindir suatu keadaan atau seseorang. Sukses di dunia komedi, dirinya juga sukses di dunia film. Buktinya ia berhasil memenangkan Emmy Award dan Grammy Award.

9. Bill Cosby

Lanjut dengan Bill Cosby. Nama Bill Cosby akhir-akhir ini seringkali dibicarakan oleh publik dikarenakan dirinya terlibat kasus pelecehan seksual. Kasus ini telah membeli Cosby dari tahun 2018. Alhasil, publik memboikot Cosby dan semua acaranya. Sontak saja Cosby tidak mendapat kesempatan tampil dimana-mana. Baik itu sebagai aktor maupun stand up komedian.

Ya, terlepas dari skandal yang terjadi, Bill Cosby adalah seorang stand up komedian terkenal Amerika. Selain sebagai stand up komedia, Cosby juga dikenal sebagai seorang aktor, musisi, dan juga penulis. Sayang, karirnya harus berakhir dengan cepat karena ulahnya sendiri. Cosby sendiri sudah memulai karirnya sebagai stand up komedian pada tahun 1960an di kota San Francisco.

10. Bill Burr

Bukan  penggemar stand up komedi bila kalian tak kenal dengan yang namanya Bill Burr. Di Amerika, nama Bill Burr dikenal sebagai salah satu stand up komedian terbaik dan terlucu. Lupakan sejenak dari stand up komedi, Bill Burr juga memiliki pekerjaan lain yakni sebagai aktor dan juga seorang podcaster.

Di platform yang tengah naik daun tersebut, Burr membawakan acara podcast yang berjudul Monday Morning Podcast. Sebagai stand up komedia, Burr juga telah membawakan sejumlah stand up komedi spesial dirinya. Ia pun dikenal sebagai pendiri dari All Things Comedy network. Di televisi, Burr bermain dalam drama serial Breaking Bad dan F Is for Family.

Lelucon Seksis Ternyata Tidak Sekadar Lelucon

Lelucon Seksis Ternyata Tidak Sekadar Lelucon – Suatu foto yang menampilkan tiga anak perempuan dan satu bayi laki-laki belum lama ini diunggah oleh Steven Gerrard. Mereka merupakan anak-anak dari laki-laki 37 tahun tersebut. Sekilas, terlihat tak ada yang salah dengan foto keluarga yang ditampilkan Gerrard di Instagram itu. Namun, ketika membaca caption-nya, warganet dapat menangkap rangkaian kata yang tak pantas diucapkannya.

“Sepertinya, cucian dan setrikaan-nya (putra Gerrard) telah ada yang mengurus ketika dia dewasa kelak,” demikian ditulis ayah dari Lilly-Ella, Lexie, Lourdes, dan Lio itu. https://www.mrchensjackson.com/

Lelucon Seksis, Tidak Sekadar Lelucon

Kontan, kalimat ini memicu kontroversi. Sebagian pengikut akun dan penggemar Gerrard merasa kecewa mendapati tulisan semacam ini. Mereka berpendapat, kalimat yang dicantumkan Gerrard di media sosialnya mencerminkan sikap seksis dan tidak sensitif. poker asia

“@stevengerrard, Saya seseorang yang penggemar Liverpool dan saya kecewa dengan post seksis semacam ini.”

“Saya terlalu menggilai kalian, saya tak bisa mengatakan saya memaafkan pemain sepak bola favorit saya setelah ia mengucapkan hal seperti ini. Kita tahu ini sebuah lelucon, tapi ini juga sesuatu yang sangat buruk. Cobalah pahami, bahwa mentalitasmu (Gerrard) memengaruhi anak-anakmu, tentunya kamu tak ingin putri-putrimu tumbuh dengan berpikir mereka ada untuk melayani laki-laki.”

“Lihat caption menjijikkan itu!!!”

Itulah cuplikan-cuplikan tanggapan warganet yang menyatakan sikap kontra terhadap pernyataan Gerrard seperti dilansir situs Express. Sementara, sebagian lainnya memaklumi ucapan suami Alex Curran ini. Mereka tak ambil pusing dengan kata-kata yang dianggap sebatas candaan.

“Para perempuan mengeluh, ini sebuah lelucon! Apakah kalian tidak punya hal lain untuk dikerjakan?” begitu salah satu ungkapan warganet yang mencoba membela Gerrard.

Bahasa dan Cerminan Budaya Maskulin

Entah disadari atau tidak, ucapan Gerrard ini menyiratkan stereotip bahwa perempuan sudah sepatutnya mengerjakan hal-hal domestik. Banyak sekali peran-peran lain yang dilekatkan dengan perempuan, terlepas dari kenyataan bahwa mereka bisa memilih untuk mengambil atau tidak peran tersebut.

Perempuan mendapat anggapan lebih pasif atau submisif, tidak sepatutnya mengekspresikan seksualitas, dan berhubungan badan hanya untuk kepentingan prokreasi adalah contoh-contoh gagasan yang dikemukakan oleh psikoanalis Sigmund Freud. Tidak cuman disiplin ilmu yang melanggengkan stereotip semacam ini. Dalam praktik kehidupan sehari-hari seperti ritual budaya, percakapan di ranah kerja dan lingkungan pergaulan, atau bincang-bincang pada makan malam keluarga, ujaran-ujaran seksis kerap ditemukan.

Laki-laki pun merasakan stereotip serupa. Kata-kata seperti “Laki-laki kok menangis?”, “Yang benar saja! Kamu menari balet?”, atau “Kenapa kamu menjadi bapak rumah tangga?” merupakan segelintir ucapan seksis yang tak jarang didengar. Dengan melakukan hal-hal yang jamak dilakukan perempuan, mereka dianggap mencederai nilai-nilai maskulinitas yang dominan di masyarakat.

Pada konteks aktivitas seksual, bahasa-bahasa seksis juga tidak jarang terdengar. Sebagian laki-laki menganggap perempuan sebagai objek hasrat seksual mereka dengan mengatakan, “Perempuan yang ini sudah pernah saya ‘pakai’.”. Alih-alih menganggap para perempuan sebagai makhluk yang setara dan sama-sama menjadi subjek, laki-laki seperti ini melihat mereka serupa benda mati yang bisa diperlakukan sesuka hati.

North Carolina, berargumen bahwa bukan tanpa sebab bahasa cenderung memberi privilese kepada laki-laki. Sejak lama, peran perempuan di ranah publik dikesampingkan sehingga ujaran-ujaran yang lazim digunakan pun diciptakan dan diatur oleh laki-laki. Alih-alih sekadar merepresentasikan realitas, bahasa juga menjadi peneguh realitas itu sendiri. “Kata-kata adalah sarana yang digunakan untuk mengejawantahkan pemikiran. Kita bisa memakai untuk memelihara status quo atau justru menawarkan pemikiran baru—yang pada akhirnya memunculkan potensi hadirnya realitas baru,” demikian dijelaskan Kleinman dalam tulisannya yang bertajuk “Why Sexist Language Matters”.

Mengapa Orang-Orang Membuat Komentar Seksis?

Lelucon Seksis, Tidak Sekadar Lelucon

Dalam studi yang dilakukan oleh Christopher J. Hunt, yang merupakan psikolog klinis dari University of Sidney, dipaparkan bahwa laki-laki melontarkan komentar atau lelucon seksis untuk memperkuat ikatan dengan sesama teman laki-lakinya. Alih-alih tidak mempedulikan perempuan yang menjadi objek lelucon, mereka lebih memikirkan bagaimana tanggapan teman sejenisnya ketika mengutarakan pernyataan seksis tentang perempuan atau kaum homoseksual.

“Membuat lelucon tentang perempuan atau hinaan terhadap orang-orang homo memperkuat ikatan antarlaki-laki karena perempuan dan gay merepresentasikan yang ‘liyan’; dalam terminologi psikologi sosial, perempuan dan gay dipandang oleh kaum laki-laki yang merupakan ‘out-group’, sementara sesama laki-laki heteroseksual dipahami sebagai ‘in-group’,” tulis Hunt dalam situs The Conversation.

Persetujuan dari sesama laki-laki untuk membuat lelucon merendahkan perempuan pada akhirnya menjadi suatu norma sosial yang diterima di berbagai konteks masyarakat. Begitu norma sosial “mengizinkan” mereka untuk mengeluarkan kata-kata diskriminatif dan penuh prasangka, orang-orang pun tak segan melecehkan perempuan yang masih dipandang sebagai warga kelas dua.

Bahaya Bahasa Seksis dan Upaya Menangkalnya

Bila beberapa pihak melihat tidak ada masalah dengan lelucon atau bahasa-bahasa seksis, Thomas E. Ford, Professor of Social Psychology dari Western Carolina University, justru memandang sebaliknya. Beliau menyampaikan sejumlah hasil studi tentang perilaku para laki-laki yang terbiasa bersikap atau terpapar lelucon seksis. Pertama, mereka dilaporkan memiliki level toleransi yang lebih tinggi terhadap pelecehan berbasis gender di tempat kerja. Hal kedua, para laki-laki ini juga kerap memotong dana untuk organisasi-organisasi perempuan di kampus setelah mengonsumsi lawakan seksis. Tidak cukup hingga di situ, sejumlah peneliti juga melihat kecenderungan para laki-laki yang terpapar lelucon seksis akan melakukan kejahatan seksual terhadap perempuan.

Lebih sering orang mengatakan, “Itu kan, cuma lawakan”, semakin besar pula kemungkinan seksisme dilanggengkan dalam macam-macam konteks. Rasa tak sensitif dimulai dari hal yang remeh temeh atau sesuatu yang kadung terinternalisasi semacam bahasa ini.

Walupun bukanlah sebuah perkara mudah untuk meningkatkan kesadaran orang supaya tidak menggunakan bahasa-bahasa atau melemparkan lelucon seksis, bukan berarti hal ini tak dapat dilakukan. Hunt memperhatikan bahwa, peran para laki-laki berpengaruh dalam peer group atau pemangku jabatan strategis begitu signifikan dalam mengubah cara pandang dan berperilaku seksis.

Di lain sisi, supaya menginternalisasi bahasa nonseksis kepada anak-anak, orangtua, guru, atau orang dewasa di sekitarnya dapat memperkenalkan berbagai macam aktivitas atau permainan yang kerap dilekatkan pada gender tertentu. Tidak ada salahnya menyuguhkan hal-hal yang biasa digemari atau dikerjakan anak perempuan kepada anak laki-laki dan mengatakan sah-sah saja bila mereka memainkannya. Memberitahukan beberapa perempuan dewasa yang melakoni pekerjaan yang kerap dijalankan laki-laki juga menjadi upaya lain untuk merobohkan konstruksi seksis tentang dikotomi profesi.

Berhenti tertawakan humor seksis :

Saat ini kita kerap menoleransi humor seksis dengan alasan itu hanya humor. Akantetapi, kita tidak boleh menjadikannya wajar. Kebenarannya, tidak hanya laki-laki yang dapat tertawa akan lelucon seksis, tetapi juga perempuan.

Mereka yang menertawakan akan humor seksis itu sebenarnya turut memperlihatkan ujungnya berakhir pada pendiskriminasian terhadap perempuan.

Banyak juga yang terpaksa tertawa karena takut dianggap “enggak asyik” atau “terlalu serius”. But, sexist jokes are not funny at all. They are hostile and humiliating. Menertawakan humor seksis sama saja dengan menganggap wajar seksisme dan diskriminasi terhadap perempuan.

Beberapa Cara Meningkatkan Kreativitas Humor

Beberapa Cara Meningkatkan Kreativitas Humor – Humor menjadi salah satu cara untuk menghilangkan stres baik di tempat kerja maupun di lingkungan belajar. humor yang baik tentunya adalah humor yang menggunakan kreativitas dari hal-hal yang ada disekitarnya agar secara tidak langsung juga memicu kerja otak kita agar lebih aktif lagi.

Humor merupakan sebuah cerita pendek yang menceritakan suatu kejadian yang lucu dengan harapan dapat membuat pembacanya tertawa. Kelucuan suatu humor dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya kelakuan para pelaku, kejadian yang umum akan tetapi diplesetkan, kritik terhadap keadaan, kebodohan, kesalahpengertian, benturan antar budaya dan hal-hal lain. www.benchwarmerscoffee.com

Cara Meningkatkan Kreativitas Humor

Pada dasarnya humor merupakan salah satu bentuk budaya yang bersifat universal.Setiap orang pasti memiliki rasa humor, perbedaannya hanya orang yang memiliki rasahumor tinggi dan rasa humor yang rendah. Humor merupakan suasana hati yang bersifatsementara, dikatakan sementara karena munculnya humor itu terjadi karena humor langsung terjadi. idnpoker

Humor ternyata sangat membantu dalam meningkatkan kreativitas. Dalam menciptakan atau menikmati humor, terjadilah pertemuan yang tidak terduga antara satu fakta dengan fakta yang lain yang semula tak terpikirkan (ini disadari sebagai dasar dari banyak macam bentuk kreativitas lainnya). Tetapi dalam humor, pertemuan itu tidak pada tempatnya, sehingga tidak melahirkan sesuatu yang logis, melainkan suatu efek kelucuan, keganjilan, keterbalikan. Humor dapat kita ciptakan setiap saat terutama dalam pergaulan. Kita tidak sekedar bisa menjadi konsumen humor, tetapi juga produsen. Humor dapat menggairahkan hidup dan mengurangi ketegangan, sedangkan keaktifan dalam humor akan melatih kecekatan pikiran, reaksi kreatif, dan kemampuan untuk menangkap dan melahirkan surprise.

Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal baru. Selain itu, kreativitas adalah hal-hal yang membuat kita takjub dengan hal-hal baru, karena kreativitas bisa mewujudkan ide-ide cemerlang kita. Berikut ini adalah contoh-contoh kreativitas. Berikut ini adalah contoh kreativitas di dunia fashion.

Mungkin dalam benak anda timbul pertanyaan, “Apakah ada resepnya untuk bisa lebih produktif dalam berhumor?” Ini sukar dijawab, karena jenis homor itu luas sekali, mulai dari kedipan mata sampai ke karikatur yang canggih. Sekedar sebagai gambaran, khususnya untuk humor yang agak tinggi, anatomi humor itu sebagai berikut:

– Mencoba menjabarkan suatu hal secara ‘polos’, apa adanya, tanpa dihalangi oleh kelaziman berpikir kita. Panci misalnya dapat kita lihat sebagai topi. Topi dapat dilihat sebagai kantong bermulut besar (misalnya dapat digunakan untuk menampung hasil ngamen.

– Berpikir menurut ‘asas pembalikan’. Subyek dipikirkan sebagai obyek. Apa yang di atas dipikirkan sebagai yang di bawah, dan sebagainya. Jalan adalah obyek yang statis. Tetapi sekarang ‘kita yang diam, jalan yang menjalankan kita …’. Inilah konsep untuk tangga berjalan, yang mula-mula terasa lucu.

– Berpikir tidak hanya dalam satu konteks tetapi ‘lebih dari satu konteks’. Kalau kita mengatakan alat musik tiup, maka yang masih dalam satu bidang makna misalnya, alat musik petik. Tetapi tiup kemudian dipakai dalam konteks lain, dan kata lain yang berada dalam bidang maknanya misalnya, sedot. Kalau kemudian kita mengatakan ‘alat musik sedot’, terasa adanya kelucuan, karena tidak semestinya konteks sedot dipersatukan dengan konteks alat musik tiup.

Namun, bagaimana cara meningkatkan kreativitas humor kamu? Berikut caranya.

1. Peka terhadap hal-hal sekitarmu

Hal yang membuat humor menjadi lucu adalah karena apa yang disampaikan oleh pelawak dimengerti oleh penontonnya. Biasanya, mereka harus memiliki beberapa kesamaan yang menyebabkan pelakon dan penonton “satu frekuensi” dan bisa menertawakan hal itu bersama-sama. Maka dari itu, peka terhadap hal-hal sekitarmu. Tak selalu hal lucu yang bisa dijadikan bahan untuk membuat komedi yang segar. Namun kejadian sehari-hari yang kasat mata juga bisa kita jadikan humor yang baik jika kamu mengolahnya dengan baik.

2. Jangan mencoba untuk menjadi lucu

Bagi pelawak, adalah haram untuk trying to be funny. Humor memang bertujuan untuk membuat orang tertawa. Namun, humor yang membutuhkan kreativitas harus dimulai dari kesadaran bahwa kamu sebagai pelaku humor berniat untuk menghibur. Jangan terlalu mencari segi lucu dari suatu hal atau kejadian. Sesuatu yang dipaksakan malah bisa menjadi tidak terlalu lucu bagi sebagian pihak. Humor yang mengandalkan kejujuran tentu lebih disukai oleh banyak orang.

3. Ceritakan tentang keresahanmu terhadap sesuatu

Ketika kamu memfokuskan pikiranmu ke suatu isu atau kejadian, khususnya jika hal tersebut merupakan hal yang sedang kamu perhatikan dan kamu merasa resah karenanya. Tentu banyak sekali hal yang bisa digali dari momen tersebut. kamu juga akan fokus kepada isu tersebut karena kamu telah memberi perhatian penuh terhadap hal tersebut.

4. Banyak berinteraksi dengan sekitar agar mendapat banyak sudut pandang

Berpikirlah dari banyak sudut pandang. Dengan itu, kamu akan mendapat banyak cerita dan cara pandang terhadap suatu peristiwa. Kreativitas kalian akan terpacu karena secara tidak langsung otak kamu akan bekerja dan menciptakan proses kreatif itu secara sendirinya.

Untuk membantu mendapatkan sudut pandang tersebut, perbanyaklah berinteraksi dengan lingkungan sekitarmu. Semakin kamu mempunyai banyak lingkungan baik itu lingkungan kerja, sekolah, atau hanya sekedar teman lingkungan rumah, akan banyak sudut pandang yang kamu dapatkan karena setiap orang punya preferensinya masing-masing yang tentu tidak sama.

5. Menonton Stand Up Comedy

Cara Meningkatkan Kreativitas Humor

Suasana hati kita memiliki dampak besar pada kemungkinan datangnya wawasan dan inspirasi. Dan jika kita sedang merasa bahagia, ide-ide kreatif akan berlimpah. Dalam sebuah penelitian, peserta diminta untuk menonton Bloopers Reel selama lima menit, yang membuat peserta memiliki suasana hati yang riang. Para peserta yang tertawa mampu memecahkan teka-teki yang jauh lebih sulit dibandingkan dengan mereka yang telah menonton klip pendek tentang matematika.

6. Bergaul dengan Orang-Orang Humoris

Bergaul dengan orang-orang yang humoris bisa menjadi sarana yang baik untuk meningkatkan kreativitas. Anda bisa bergaul dengan orang-orang kreatif melalui komunitas-komunitas yang ada ataupun dengan orang di sekitar Anda. Manfaatkanlah waktu bersama orang-orang humoris dengan menuangkan ide, bertukar pikiran, meminta saran maupun kritik untuk mendapat inspirasi-inspirasi dan gagasan yang baru.

7. Banyak Membaca

Membaca buku atau sumber-sumber dari internet dipercaya menjadi aktivitas yang mampu meningkatkan kinerja otak. Dengan membaca, Anda akan memiliki kesempatan memperoleh informasi dan pengetahuan yang bermanfaat. Buku juga bisa menjadi gudang imajinasi dan inspirasi.

Ada banyak hal yang bisa Anda jadikan pelajaran ataupun inspirasi untuk berkarya. Otak pun dilatih untuk mengimajinasikan kata demi kata yang tertulis dalam buku. Selain daripada itu, membaca pun melatih otak untuk lebih berpikir dan memecahkan masalah yang diberikan, terutama membaca cerita pada buku jenis humor ataupun cerita unik lainnya.

Ngumpul Makin Seru Dengan Kumpulan Cerita Lucu Singkat

Ngumpul Makin Seru Dengan Kumpulan Cerita Lucu Singkat – Kebanyakan masyarakat Indonesia adalah orang-orang yang menyukai humor. Banyaknya pengalaman kehidupan sehari-hari yang bisa dikreasikan menjadi bahan candaan. Terdapat lelucuon yang konyol, garing hingga candaan yang cerdas. Buktinya banyak komika lahir lewat ajang stand up comedy sejak beberapa tahun terakhir.

Kalau lagi ngumpul bareng teman-teman, paling enak memang sambil cerita. Tapi, jangan sembarangan cerita, ya. Kalau dalam satu sesi pertemuan, jangan selalu ngomongin atau cerita tentang dirimu terus, yang ada teman-temanmu nanti jadi bosan. Nah, biar suasana makin seru, cobain aja diselingin dengan cerita lucu. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Ngumpul Makin Seru Dengan Kumpulan Cerita Lucu Singkat

Berbicara tentang humor, humor bisa membuat siapa saja terhibur. Cerita humor lucu salah satu obat rehat setelah melakukan banyak aktivitas di pekerjaan maupun sekolah yang memberatkan pikiran. idn poker

Cerita humor lucu bisa disajikan lewat apa saja. Banyak kejadian dan peristiwa yang menarik perhatian warganet di dunia maya. Beraneka kreasi warganet pun bermunculan, salah satunya lewat cerita meme kocak yang bikin orang nggak kuat menahan tawa. Berikut cerita humor lucu yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

– Kabar baik dan kabar buruk

1. Seekor Katak yang Mendatangi Peramal

“Seekor katak beranjak mendatangi seorang peramal untuk mengetahui apakah dia beruntung dalam urusan asmara atau tidak.”

Peramal itu lalu membaca telapak tangan si katak dan berkata, “Aku mempunyai kabar baik dan kabar buruk. Mau dengar yang mana dulu?”

Si katak ingin mendengat kabar baiknya terlebih dulu.

Peramal pun mengatakan, “Kamu akan bertemu seorang gadis cantik. Ia nantinya tertarik denganmu dan ingin mengetahui segala sesuatu tentang dirimu. Ia mau kamu terbuka padanya dan memberikan hatimu padanya.”

“Wah, itu hebat!” kata si katak. “Tapi, apa kabar buruknya?”

“Kamu akan bertemu dengannya di kelas biologi.”

2. Contoh Nama Hewan

Guru: “Murid-murid, coba berikan contoh nama hewan!”

Murid: “Gajah”

Guru: “Sekarang coba berikan contoh nama hewan lainnya.”

Murid: “Gajah lainnya.”

3. Kisah Dua Bocah di Rumah Sakit

Bocah 1: “Kenapa kamu di sini?”

Bocah 2: “Aku ke sini untuk operasi amandel.”

Bocah 1: “Janganlah merasa takut, waktu aku umur empat tahun juga pernah dioperasi. Kamu hanya perlu tidur dan bangun-bangun dokter akan memberimu es krim. Itu sebenarnya cukup menyenangkan.”

Bocah 2: “Hah… syukurlah. Kalau kamu ngapain ke sini?”

Bocah 1: “Aku mau sunat.”

Bocah 2: “Wah, semoga beruntung, kawan! Aku dulu langsung disunat saat baru lahir dan setelah itu aku tak bisa berjalan selama satu tahun.”

– Dari mana asalnya?

4. Asal Muasal Kelinci

Anak kelinci: “Ibu, aku ini asalnya darimana?”

Ibu kelinci: “Saat ini belumlah tiba kamu mengetahui, ibu akan memberitahumu ketika kamu sudah dewasa nanti.”

Anak kelinci: “Ah… bu! Tolong katakan sekarang!”

Ibu kelinci: “Bila kamu memaksa mau mengetahui, baiklah, akan ibu beritahu.”

Anak kelinci: “Ya, bu! Cepat katakan!”

Ibu kelinci: “Kamu berasal dari topi pesulap.”

Cerita humor lucu bikin ngakak satu ini dapat menjadi bahan bercandaan kalau suatu waktu ada anak kecil yang tanya kelinci itu lahirnya darimana. Jawab aja kelinci asalnya dari topi pesulap.

5. Di Balik Nikmatnya Berlibur

Sebuah keluarga sedang pergi ke Disney Land. Setelah melewati liburan yang menyenangkan dan melelahkan, mereka kembali ke rumah.

Ketika mereka beranjak pergi dari Disney Land, anak laki-laki melambaikan tangan dan berkata, “Goodbye, Mickey.”

Kemudian si anak perempuan pun melambaikan tangan dan berkata, “Goodbye, Minnie.”

Kemudian si ayah juga melambaikan tangan dan dengan lemahnya berkata, “Goodbye, Money.”

6. Inem bingung

Pada suatu waktu, Inem menemukan kondom bekas ketika sedang menyapu lantai kamar majikannya.

Inem: Bu, ini apa ya?

Majikan: Ooo, ini kondom Nem. Masa kamu nggak tau?

Inem: Saya nggak tahu Bu.

Majikan: Ini bekas bersetubuh. Memangnya di kampungmu nggak ada beginian Nem?

Inem: Waduh, di kampung saya bila orang bersetubuh nggak sampai terkelupas gini kulitnya Bu.

Majikan: ???

– Sebuah skandal

7. Asal cocok

Suatu hari rombongan Satpol PP melakukan penertiban para wanita penjaja seks.

Petugas: Kamu ikut saya ke kantor Dinas Sosial

WTS: Saya sih dibawa ke mana aja oke Pak, asal tarifnya cocok.

8. Skandal dokter

Ngumpul Makin Seru Dengan Kumpulan Cerita Lucu Singkat

Seorang dokter muda laki-laki memikirkan apa yang sudah diperbuatnya dengan para pasien wanitanya. Pikirannya masih kerap bertentangan.

“Sudahlah, tak usah terlalu dipikirkan. Skandal mengenai seks dokter beserta pasien itu lumrah terjadi,” kata salah satu pikirannya.

“Orang-orang pun telah mulai biasa saja dengan skandal seperti itu. Pasti banyak orang yang juga pernah melakukannya. Jangan kuatir,”

Namun otaknya menjadi kacau ketika ada suara pikirannya yang mengatakan, “Masalahnya aku kan dokter hewan!”

9. Sebuah Pengakuan

Ini adalah kisah dua orang sahabat yang sudah 20 tahun menjadi rekan kerja. Tiba-tiba, salah satu dari mereka tampak sekarat.

Sebelum pergi meninggalkan dunia, dia membuat sebuah pengakuan kepada sahabatnya. “Aku mau membuat pengakuan sebelum aku mati. Aku telah selingkuh dengan istrimu selama 10 tahun, dan anak perempuanmu itu adalah anakku.”

“Tenang, aku sudah tahu. Kamu tak perlu mengkhawatirkan itu. Pergilah dengan tenang,” kata sahabat yang satunya. Dia pun membuat sebuah pengakuan, “Aku ke sini juga mau mengaku, akulah yang menaruh racun di makananmu siang tadi.”

– Waktu Pelajaran Komputer

10. Terdapat sepasang sahabat karib, Rudi dan Dito, yang lagi belajar komputer bersama. Sebab Rudi belum begitu familiar tentang penggunaan fitur fitur yang ada di komputer, dia meminta Dito mengajarinya.

Rudi: “To’ boleh nanya enggak? Fungsi dari tombol ENTER apa sih?”

Dito: “Kayaknya sih buat mempercepat jalannya program, Rud”

Rudi: “Hah? memepercepat gimana To’?”

Dito: “Ya kerjanya supaya cepet Rud, kalau lama bukan ENTER namanya, tapi ENTAR…!!”

Rudi: “Hahahaha.. bisa aja loe. Boleh tanya lagi nggak? Aku kan telah masuk di internet, terus aku cari cari Facebook, kok nggak bisa terus yah? Kenapa kira-kira?

Dito: “Bagian depanya kata “Facebook” sudah di ketik “www” belum?”

Rudi: “Belum To. Emangnya musti ditulis ya?”

Dito : “Ya iya dong!”

Rudi: “Emang apaan sih “www” itu??

Dito: “Ehmm…kasih tau ga yaaaa..? Ya pokoknya kalau mau masuk website ya harus ketik “www” dulu. Kalau ga salah, itu singkatan dari Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh”

Rudi: “Oooo gitu ya, To’?! Jadi harus salam dulu ternyata. Keren yah!”

Itulah gunanya sahabat. Seneng ya bareng, bodoh ya bareng juga. Entah jawabannya bener atau salah, penting kan si Dito udah beriktikad baik menjawab. Kalau bukan teman yang baik, dia pasti milih pura-pura pingsan biar nggak harus mikir keras.

Dengan berbagai kisah lucu, kamu bisa membuat suasana berkumpul jadi tambah menyenangkan. Jadi, acara kumpul-kumpul dengan teman-teman dipenuhi dengan canda tawa. Dengan cara ini, dijamin pasti teman-temanmu jadi makin senang dekat denganmu.