Lelucon Seksis Ternyata Tidak Sekadar Lelucon

Lelucon Seksis Ternyata Tidak Sekadar Lelucon – Suatu foto yang menampilkan tiga anak perempuan dan satu bayi laki-laki belum lama ini diunggah oleh Steven Gerrard. Mereka merupakan anak-anak dari laki-laki 37 tahun tersebut. Sekilas, terlihat tak ada yang salah dengan foto keluarga yang ditampilkan Gerrard di Instagram itu. Namun, ketika membaca caption-nya, warganet dapat menangkap rangkaian kata yang tak pantas diucapkannya.

“Sepertinya, cucian dan setrikaan-nya (putra Gerrard) telah ada yang mengurus ketika dia dewasa kelak,” demikian ditulis ayah dari Lilly-Ella, Lexie, Lourdes, dan Lio itu. https://www.mrchensjackson.com/

Lelucon Seksis, Tidak Sekadar Lelucon

Kontan, kalimat ini memicu kontroversi. Sebagian pengikut akun dan penggemar Gerrard merasa kecewa mendapati tulisan semacam ini. Mereka berpendapat, kalimat yang dicantumkan Gerrard di media sosialnya mencerminkan sikap seksis dan tidak sensitif. poker asia

“@stevengerrard, Saya seseorang yang penggemar Liverpool dan saya kecewa dengan post seksis semacam ini.”

“Saya terlalu menggilai kalian, saya tak bisa mengatakan saya memaafkan pemain sepak bola favorit saya setelah ia mengucapkan hal seperti ini. Kita tahu ini sebuah lelucon, tapi ini juga sesuatu yang sangat buruk. Cobalah pahami, bahwa mentalitasmu (Gerrard) memengaruhi anak-anakmu, tentunya kamu tak ingin putri-putrimu tumbuh dengan berpikir mereka ada untuk melayani laki-laki.”

“Lihat caption menjijikkan itu!!!”

Itulah cuplikan-cuplikan tanggapan warganet yang menyatakan sikap kontra terhadap pernyataan Gerrard seperti dilansir situs Express. Sementara, sebagian lainnya memaklumi ucapan suami Alex Curran ini. Mereka tak ambil pusing dengan kata-kata yang dianggap sebatas candaan.

“Para perempuan mengeluh, ini sebuah lelucon! Apakah kalian tidak punya hal lain untuk dikerjakan?” begitu salah satu ungkapan warganet yang mencoba membela Gerrard.

Bahasa dan Cerminan Budaya Maskulin

Entah disadari atau tidak, ucapan Gerrard ini menyiratkan stereotip bahwa perempuan sudah sepatutnya mengerjakan hal-hal domestik. Banyak sekali peran-peran lain yang dilekatkan dengan perempuan, terlepas dari kenyataan bahwa mereka bisa memilih untuk mengambil atau tidak peran tersebut.

Perempuan mendapat anggapan lebih pasif atau submisif, tidak sepatutnya mengekspresikan seksualitas, dan berhubungan badan hanya untuk kepentingan prokreasi adalah contoh-contoh gagasan yang dikemukakan oleh psikoanalis Sigmund Freud. Tidak cuman disiplin ilmu yang melanggengkan stereotip semacam ini. Dalam praktik kehidupan sehari-hari seperti ritual budaya, percakapan di ranah kerja dan lingkungan pergaulan, atau bincang-bincang pada makan malam keluarga, ujaran-ujaran seksis kerap ditemukan.

Laki-laki pun merasakan stereotip serupa. Kata-kata seperti “Laki-laki kok menangis?”, “Yang benar saja! Kamu menari balet?”, atau “Kenapa kamu menjadi bapak rumah tangga?” merupakan segelintir ucapan seksis yang tak jarang didengar. Dengan melakukan hal-hal yang jamak dilakukan perempuan, mereka dianggap mencederai nilai-nilai maskulinitas yang dominan di masyarakat.

Pada konteks aktivitas seksual, bahasa-bahasa seksis juga tidak jarang terdengar. Sebagian laki-laki menganggap perempuan sebagai objek hasrat seksual mereka dengan mengatakan, “Perempuan yang ini sudah pernah saya ‘pakai’.”. Alih-alih menganggap para perempuan sebagai makhluk yang setara dan sama-sama menjadi subjek, laki-laki seperti ini melihat mereka serupa benda mati yang bisa diperlakukan sesuka hati.

North Carolina, berargumen bahwa bukan tanpa sebab bahasa cenderung memberi privilese kepada laki-laki. Sejak lama, peran perempuan di ranah publik dikesampingkan sehingga ujaran-ujaran yang lazim digunakan pun diciptakan dan diatur oleh laki-laki. Alih-alih sekadar merepresentasikan realitas, bahasa juga menjadi peneguh realitas itu sendiri. “Kata-kata adalah sarana yang digunakan untuk mengejawantahkan pemikiran. Kita bisa memakai untuk memelihara status quo atau justru menawarkan pemikiran baru—yang pada akhirnya memunculkan potensi hadirnya realitas baru,” demikian dijelaskan Kleinman dalam tulisannya yang bertajuk “Why Sexist Language Matters”.

Mengapa Orang-Orang Membuat Komentar Seksis?

Lelucon Seksis, Tidak Sekadar Lelucon

Dalam studi yang dilakukan oleh Christopher J. Hunt, yang merupakan psikolog klinis dari University of Sidney, dipaparkan bahwa laki-laki melontarkan komentar atau lelucon seksis untuk memperkuat ikatan dengan sesama teman laki-lakinya. Alih-alih tidak mempedulikan perempuan yang menjadi objek lelucon, mereka lebih memikirkan bagaimana tanggapan teman sejenisnya ketika mengutarakan pernyataan seksis tentang perempuan atau kaum homoseksual.

“Membuat lelucon tentang perempuan atau hinaan terhadap orang-orang homo memperkuat ikatan antarlaki-laki karena perempuan dan gay merepresentasikan yang ‘liyan’; dalam terminologi psikologi sosial, perempuan dan gay dipandang oleh kaum laki-laki yang merupakan ‘out-group’, sementara sesama laki-laki heteroseksual dipahami sebagai ‘in-group’,” tulis Hunt dalam situs The Conversation.

Persetujuan dari sesama laki-laki untuk membuat lelucon merendahkan perempuan pada akhirnya menjadi suatu norma sosial yang diterima di berbagai konteks masyarakat. Begitu norma sosial “mengizinkan” mereka untuk mengeluarkan kata-kata diskriminatif dan penuh prasangka, orang-orang pun tak segan melecehkan perempuan yang masih dipandang sebagai warga kelas dua.

Bahaya Bahasa Seksis dan Upaya Menangkalnya

Bila beberapa pihak melihat tidak ada masalah dengan lelucon atau bahasa-bahasa seksis, Thomas E. Ford, Professor of Social Psychology dari Western Carolina University, justru memandang sebaliknya. Beliau menyampaikan sejumlah hasil studi tentang perilaku para laki-laki yang terbiasa bersikap atau terpapar lelucon seksis. Pertama, mereka dilaporkan memiliki level toleransi yang lebih tinggi terhadap pelecehan berbasis gender di tempat kerja. Hal kedua, para laki-laki ini juga kerap memotong dana untuk organisasi-organisasi perempuan di kampus setelah mengonsumsi lawakan seksis. Tidak cukup hingga di situ, sejumlah peneliti juga melihat kecenderungan para laki-laki yang terpapar lelucon seksis akan melakukan kejahatan seksual terhadap perempuan.

Lebih sering orang mengatakan, “Itu kan, cuma lawakan”, semakin besar pula kemungkinan seksisme dilanggengkan dalam macam-macam konteks. Rasa tak sensitif dimulai dari hal yang remeh temeh atau sesuatu yang kadung terinternalisasi semacam bahasa ini.

Walupun bukanlah sebuah perkara mudah untuk meningkatkan kesadaran orang supaya tidak menggunakan bahasa-bahasa atau melemparkan lelucon seksis, bukan berarti hal ini tak dapat dilakukan. Hunt memperhatikan bahwa, peran para laki-laki berpengaruh dalam peer group atau pemangku jabatan strategis begitu signifikan dalam mengubah cara pandang dan berperilaku seksis.

Di lain sisi, supaya menginternalisasi bahasa nonseksis kepada anak-anak, orangtua, guru, atau orang dewasa di sekitarnya dapat memperkenalkan berbagai macam aktivitas atau permainan yang kerap dilekatkan pada gender tertentu. Tidak ada salahnya menyuguhkan hal-hal yang biasa digemari atau dikerjakan anak perempuan kepada anak laki-laki dan mengatakan sah-sah saja bila mereka memainkannya. Memberitahukan beberapa perempuan dewasa yang melakoni pekerjaan yang kerap dijalankan laki-laki juga menjadi upaya lain untuk merobohkan konstruksi seksis tentang dikotomi profesi.

Berhenti tertawakan humor seksis :

Saat ini kita kerap menoleransi humor seksis dengan alasan itu hanya humor. Akantetapi, kita tidak boleh menjadikannya wajar. Kebenarannya, tidak hanya laki-laki yang dapat tertawa akan lelucon seksis, tetapi juga perempuan.

Mereka yang menertawakan akan humor seksis itu sebenarnya turut memperlihatkan ujungnya berakhir pada pendiskriminasian terhadap perempuan.

Banyak juga yang terpaksa tertawa karena takut dianggap “enggak asyik” atau “terlalu serius”. But, sexist jokes are not funny at all. They are hostile and humiliating. Menertawakan humor seksis sama saja dengan menganggap wajar seksisme dan diskriminasi terhadap perempuan.

Beberapa Cara Meningkatkan Kreativitas Humor

Beberapa Cara Meningkatkan Kreativitas Humor – Humor menjadi salah satu cara untuk menghilangkan stres baik di tempat kerja maupun di lingkungan belajar. humor yang baik tentunya adalah humor yang menggunakan kreativitas dari hal-hal yang ada disekitarnya agar secara tidak langsung juga memicu kerja otak kita agar lebih aktif lagi.

Humor merupakan sebuah cerita pendek yang menceritakan suatu kejadian yang lucu dengan harapan dapat membuat pembacanya tertawa. Kelucuan suatu humor dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya kelakuan para pelaku, kejadian yang umum akan tetapi diplesetkan, kritik terhadap keadaan, kebodohan, kesalahpengertian, benturan antar budaya dan hal-hal lain. www.benchwarmerscoffee.com

Cara Meningkatkan Kreativitas Humor

Pada dasarnya humor merupakan salah satu bentuk budaya yang bersifat universal.Setiap orang pasti memiliki rasa humor, perbedaannya hanya orang yang memiliki rasahumor tinggi dan rasa humor yang rendah. Humor merupakan suasana hati yang bersifatsementara, dikatakan sementara karena munculnya humor itu terjadi karena humor langsung terjadi. idnpoker

Humor ternyata sangat membantu dalam meningkatkan kreativitas. Dalam menciptakan atau menikmati humor, terjadilah pertemuan yang tidak terduga antara satu fakta dengan fakta yang lain yang semula tak terpikirkan (ini disadari sebagai dasar dari banyak macam bentuk kreativitas lainnya). Tetapi dalam humor, pertemuan itu tidak pada tempatnya, sehingga tidak melahirkan sesuatu yang logis, melainkan suatu efek kelucuan, keganjilan, keterbalikan. Humor dapat kita ciptakan setiap saat terutama dalam pergaulan. Kita tidak sekedar bisa menjadi konsumen humor, tetapi juga produsen. Humor dapat menggairahkan hidup dan mengurangi ketegangan, sedangkan keaktifan dalam humor akan melatih kecekatan pikiran, reaksi kreatif, dan kemampuan untuk menangkap dan melahirkan surprise.

Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal baru. Selain itu, kreativitas adalah hal-hal yang membuat kita takjub dengan hal-hal baru, karena kreativitas bisa mewujudkan ide-ide cemerlang kita. Berikut ini adalah contoh-contoh kreativitas. Berikut ini adalah contoh kreativitas di dunia fashion.

Mungkin dalam benak anda timbul pertanyaan, “Apakah ada resepnya untuk bisa lebih produktif dalam berhumor?” Ini sukar dijawab, karena jenis homor itu luas sekali, mulai dari kedipan mata sampai ke karikatur yang canggih. Sekedar sebagai gambaran, khususnya untuk humor yang agak tinggi, anatomi humor itu sebagai berikut:

– Mencoba menjabarkan suatu hal secara ‘polos’, apa adanya, tanpa dihalangi oleh kelaziman berpikir kita. Panci misalnya dapat kita lihat sebagai topi. Topi dapat dilihat sebagai kantong bermulut besar (misalnya dapat digunakan untuk menampung hasil ngamen.

– Berpikir menurut ‘asas pembalikan’. Subyek dipikirkan sebagai obyek. Apa yang di atas dipikirkan sebagai yang di bawah, dan sebagainya. Jalan adalah obyek yang statis. Tetapi sekarang ‘kita yang diam, jalan yang menjalankan kita …’. Inilah konsep untuk tangga berjalan, yang mula-mula terasa lucu.

– Berpikir tidak hanya dalam satu konteks tetapi ‘lebih dari satu konteks’. Kalau kita mengatakan alat musik tiup, maka yang masih dalam satu bidang makna misalnya, alat musik petik. Tetapi tiup kemudian dipakai dalam konteks lain, dan kata lain yang berada dalam bidang maknanya misalnya, sedot. Kalau kemudian kita mengatakan ‘alat musik sedot’, terasa adanya kelucuan, karena tidak semestinya konteks sedot dipersatukan dengan konteks alat musik tiup.

Namun, bagaimana cara meningkatkan kreativitas humor kamu? Berikut caranya.

1. Peka terhadap hal-hal sekitarmu

Hal yang membuat humor menjadi lucu adalah karena apa yang disampaikan oleh pelawak dimengerti oleh penontonnya. Biasanya, mereka harus memiliki beberapa kesamaan yang menyebabkan pelakon dan penonton “satu frekuensi” dan bisa menertawakan hal itu bersama-sama. Maka dari itu, peka terhadap hal-hal sekitarmu. Tak selalu hal lucu yang bisa dijadikan bahan untuk membuat komedi yang segar. Namun kejadian sehari-hari yang kasat mata juga bisa kita jadikan humor yang baik jika kamu mengolahnya dengan baik.

2. Jangan mencoba untuk menjadi lucu

Bagi pelawak, adalah haram untuk trying to be funny. Humor memang bertujuan untuk membuat orang tertawa. Namun, humor yang membutuhkan kreativitas harus dimulai dari kesadaran bahwa kamu sebagai pelaku humor berniat untuk menghibur. Jangan terlalu mencari segi lucu dari suatu hal atau kejadian. Sesuatu yang dipaksakan malah bisa menjadi tidak terlalu lucu bagi sebagian pihak. Humor yang mengandalkan kejujuran tentu lebih disukai oleh banyak orang.

3. Ceritakan tentang keresahanmu terhadap sesuatu

Ketika kamu memfokuskan pikiranmu ke suatu isu atau kejadian, khususnya jika hal tersebut merupakan hal yang sedang kamu perhatikan dan kamu merasa resah karenanya. Tentu banyak sekali hal yang bisa digali dari momen tersebut. kamu juga akan fokus kepada isu tersebut karena kamu telah memberi perhatian penuh terhadap hal tersebut.

4. Banyak berinteraksi dengan sekitar agar mendapat banyak sudut pandang

Berpikirlah dari banyak sudut pandang. Dengan itu, kamu akan mendapat banyak cerita dan cara pandang terhadap suatu peristiwa. Kreativitas kalian akan terpacu karena secara tidak langsung otak kamu akan bekerja dan menciptakan proses kreatif itu secara sendirinya.

Untuk membantu mendapatkan sudut pandang tersebut, perbanyaklah berinteraksi dengan lingkungan sekitarmu. Semakin kamu mempunyai banyak lingkungan baik itu lingkungan kerja, sekolah, atau hanya sekedar teman lingkungan rumah, akan banyak sudut pandang yang kamu dapatkan karena setiap orang punya preferensinya masing-masing yang tentu tidak sama.

5. Menonton Stand Up Comedy

Cara Meningkatkan Kreativitas Humor

Suasana hati kita memiliki dampak besar pada kemungkinan datangnya wawasan dan inspirasi. Dan jika kita sedang merasa bahagia, ide-ide kreatif akan berlimpah. Dalam sebuah penelitian, peserta diminta untuk menonton Bloopers Reel selama lima menit, yang membuat peserta memiliki suasana hati yang riang. Para peserta yang tertawa mampu memecahkan teka-teki yang jauh lebih sulit dibandingkan dengan mereka yang telah menonton klip pendek tentang matematika.

6. Bergaul dengan Orang-Orang Humoris

Bergaul dengan orang-orang yang humoris bisa menjadi sarana yang baik untuk meningkatkan kreativitas. Anda bisa bergaul dengan orang-orang kreatif melalui komunitas-komunitas yang ada ataupun dengan orang di sekitar Anda. Manfaatkanlah waktu bersama orang-orang humoris dengan menuangkan ide, bertukar pikiran, meminta saran maupun kritik untuk mendapat inspirasi-inspirasi dan gagasan yang baru.

7. Banyak Membaca

Membaca buku atau sumber-sumber dari internet dipercaya menjadi aktivitas yang mampu meningkatkan kinerja otak. Dengan membaca, Anda akan memiliki kesempatan memperoleh informasi dan pengetahuan yang bermanfaat. Buku juga bisa menjadi gudang imajinasi dan inspirasi.

Ada banyak hal yang bisa Anda jadikan pelajaran ataupun inspirasi untuk berkarya. Otak pun dilatih untuk mengimajinasikan kata demi kata yang tertulis dalam buku. Selain daripada itu, membaca pun melatih otak untuk lebih berpikir dan memecahkan masalah yang diberikan, terutama membaca cerita pada buku jenis humor ataupun cerita unik lainnya.

Ngumpul Makin Seru Dengan Kumpulan Cerita Lucu Singkat

Ngumpul Makin Seru Dengan Kumpulan Cerita Lucu Singkat – Kebanyakan masyarakat Indonesia adalah orang-orang yang menyukai humor. Banyaknya pengalaman kehidupan sehari-hari yang bisa dikreasikan menjadi bahan candaan. Terdapat lelucuon yang konyol, garing hingga candaan yang cerdas. Buktinya banyak komika lahir lewat ajang stand up comedy sejak beberapa tahun terakhir.

Kalau lagi ngumpul bareng teman-teman, paling enak memang sambil cerita. Tapi, jangan sembarangan cerita, ya. Kalau dalam satu sesi pertemuan, jangan selalu ngomongin atau cerita tentang dirimu terus, yang ada teman-temanmu nanti jadi bosan. Nah, biar suasana makin seru, cobain aja diselingin dengan cerita lucu. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Ngumpul Makin Seru Dengan Kumpulan Cerita Lucu Singkat

Berbicara tentang humor, humor bisa membuat siapa saja terhibur. Cerita humor lucu salah satu obat rehat setelah melakukan banyak aktivitas di pekerjaan maupun sekolah yang memberatkan pikiran. idn poker

Cerita humor lucu bisa disajikan lewat apa saja. Banyak kejadian dan peristiwa yang menarik perhatian warganet di dunia maya. Beraneka kreasi warganet pun bermunculan, salah satunya lewat cerita meme kocak yang bikin orang nggak kuat menahan tawa. Berikut cerita humor lucu yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

– Kabar baik dan kabar buruk

1. Seekor Katak yang Mendatangi Peramal

“Seekor katak beranjak mendatangi seorang peramal untuk mengetahui apakah dia beruntung dalam urusan asmara atau tidak.”

Peramal itu lalu membaca telapak tangan si katak dan berkata, “Aku mempunyai kabar baik dan kabar buruk. Mau dengar yang mana dulu?”

Si katak ingin mendengat kabar baiknya terlebih dulu.

Peramal pun mengatakan, “Kamu akan bertemu seorang gadis cantik. Ia nantinya tertarik denganmu dan ingin mengetahui segala sesuatu tentang dirimu. Ia mau kamu terbuka padanya dan memberikan hatimu padanya.”

“Wah, itu hebat!” kata si katak. “Tapi, apa kabar buruknya?”

“Kamu akan bertemu dengannya di kelas biologi.”

2. Contoh Nama Hewan

Guru: “Murid-murid, coba berikan contoh nama hewan!”

Murid: “Gajah”

Guru: “Sekarang coba berikan contoh nama hewan lainnya.”

Murid: “Gajah lainnya.”

3. Kisah Dua Bocah di Rumah Sakit

Bocah 1: “Kenapa kamu di sini?”

Bocah 2: “Aku ke sini untuk operasi amandel.”

Bocah 1: “Janganlah merasa takut, waktu aku umur empat tahun juga pernah dioperasi. Kamu hanya perlu tidur dan bangun-bangun dokter akan memberimu es krim. Itu sebenarnya cukup menyenangkan.”

Bocah 2: “Hah… syukurlah. Kalau kamu ngapain ke sini?”

Bocah 1: “Aku mau sunat.”

Bocah 2: “Wah, semoga beruntung, kawan! Aku dulu langsung disunat saat baru lahir dan setelah itu aku tak bisa berjalan selama satu tahun.”

– Dari mana asalnya?

4. Asal Muasal Kelinci

Anak kelinci: “Ibu, aku ini asalnya darimana?”

Ibu kelinci: “Saat ini belumlah tiba kamu mengetahui, ibu akan memberitahumu ketika kamu sudah dewasa nanti.”

Anak kelinci: “Ah… bu! Tolong katakan sekarang!”

Ibu kelinci: “Bila kamu memaksa mau mengetahui, baiklah, akan ibu beritahu.”

Anak kelinci: “Ya, bu! Cepat katakan!”

Ibu kelinci: “Kamu berasal dari topi pesulap.”

Cerita humor lucu bikin ngakak satu ini dapat menjadi bahan bercandaan kalau suatu waktu ada anak kecil yang tanya kelinci itu lahirnya darimana. Jawab aja kelinci asalnya dari topi pesulap.

5. Di Balik Nikmatnya Berlibur

Sebuah keluarga sedang pergi ke Disney Land. Setelah melewati liburan yang menyenangkan dan melelahkan, mereka kembali ke rumah.

Ketika mereka beranjak pergi dari Disney Land, anak laki-laki melambaikan tangan dan berkata, “Goodbye, Mickey.”

Kemudian si anak perempuan pun melambaikan tangan dan berkata, “Goodbye, Minnie.”

Kemudian si ayah juga melambaikan tangan dan dengan lemahnya berkata, “Goodbye, Money.”

6. Inem bingung

Pada suatu waktu, Inem menemukan kondom bekas ketika sedang menyapu lantai kamar majikannya.

Inem: Bu, ini apa ya?

Majikan: Ooo, ini kondom Nem. Masa kamu nggak tau?

Inem: Saya nggak tahu Bu.

Majikan: Ini bekas bersetubuh. Memangnya di kampungmu nggak ada beginian Nem?

Inem: Waduh, di kampung saya bila orang bersetubuh nggak sampai terkelupas gini kulitnya Bu.

Majikan: ???

– Sebuah skandal

7. Asal cocok

Suatu hari rombongan Satpol PP melakukan penertiban para wanita penjaja seks.

Petugas: Kamu ikut saya ke kantor Dinas Sosial

WTS: Saya sih dibawa ke mana aja oke Pak, asal tarifnya cocok.

8. Skandal dokter

Ngumpul Makin Seru Dengan Kumpulan Cerita Lucu Singkat

Seorang dokter muda laki-laki memikirkan apa yang sudah diperbuatnya dengan para pasien wanitanya. Pikirannya masih kerap bertentangan.

“Sudahlah, tak usah terlalu dipikirkan. Skandal mengenai seks dokter beserta pasien itu lumrah terjadi,” kata salah satu pikirannya.

“Orang-orang pun telah mulai biasa saja dengan skandal seperti itu. Pasti banyak orang yang juga pernah melakukannya. Jangan kuatir,”

Namun otaknya menjadi kacau ketika ada suara pikirannya yang mengatakan, “Masalahnya aku kan dokter hewan!”

9. Sebuah Pengakuan

Ini adalah kisah dua orang sahabat yang sudah 20 tahun menjadi rekan kerja. Tiba-tiba, salah satu dari mereka tampak sekarat.

Sebelum pergi meninggalkan dunia, dia membuat sebuah pengakuan kepada sahabatnya. “Aku mau membuat pengakuan sebelum aku mati. Aku telah selingkuh dengan istrimu selama 10 tahun, dan anak perempuanmu itu adalah anakku.”

“Tenang, aku sudah tahu. Kamu tak perlu mengkhawatirkan itu. Pergilah dengan tenang,” kata sahabat yang satunya. Dia pun membuat sebuah pengakuan, “Aku ke sini juga mau mengaku, akulah yang menaruh racun di makananmu siang tadi.”

– Waktu Pelajaran Komputer

10. Terdapat sepasang sahabat karib, Rudi dan Dito, yang lagi belajar komputer bersama. Sebab Rudi belum begitu familiar tentang penggunaan fitur fitur yang ada di komputer, dia meminta Dito mengajarinya.

Rudi: “To’ boleh nanya enggak? Fungsi dari tombol ENTER apa sih?”

Dito: “Kayaknya sih buat mempercepat jalannya program, Rud”

Rudi: “Hah? memepercepat gimana To’?”

Dito: “Ya kerjanya supaya cepet Rud, kalau lama bukan ENTER namanya, tapi ENTAR…!!”

Rudi: “Hahahaha.. bisa aja loe. Boleh tanya lagi nggak? Aku kan telah masuk di internet, terus aku cari cari Facebook, kok nggak bisa terus yah? Kenapa kira-kira?

Dito: “Bagian depanya kata “Facebook” sudah di ketik “www” belum?”

Rudi: “Belum To. Emangnya musti ditulis ya?”

Dito : “Ya iya dong!”

Rudi: “Emang apaan sih “www” itu??

Dito: “Ehmm…kasih tau ga yaaaa..? Ya pokoknya kalau mau masuk website ya harus ketik “www” dulu. Kalau ga salah, itu singkatan dari Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh”

Rudi: “Oooo gitu ya, To’?! Jadi harus salam dulu ternyata. Keren yah!”

Itulah gunanya sahabat. Seneng ya bareng, bodoh ya bareng juga. Entah jawabannya bener atau salah, penting kan si Dito udah beriktikad baik menjawab. Kalau bukan teman yang baik, dia pasti milih pura-pura pingsan biar nggak harus mikir keras.

Dengan berbagai kisah lucu, kamu bisa membuat suasana berkumpul jadi tambah menyenangkan. Jadi, acara kumpul-kumpul dengan teman-teman dipenuhi dengan canda tawa. Dengan cara ini, dijamin pasti teman-temanmu jadi makin senang dekat denganmu.